Kamis, 13 Desember 2012

OPEN SOURCE YANG TERBARU

Untuk mengganti penggunaan software berbayar yang harganya selangit, ternyata tak perlu menggunakan software bajakan. Ada alternatif lain yang lebih aman dan terjangkau.
Saat ini masih banyak sekolah-sekolah yang menggunakan software bajakan untuk kegiatan belajar mengajar. Selain itu, banyak juga mahasiswa yang menggunakan software bajakan. Memang tidak semua mahasiswa menggunakan software bajakan melainkan menggunakan software asli.

Risiko software bajakan
Keuntungan yang kita dapatkan dengan menggunakan software bajakan adalah harganya yang jauh lebih murah dibandingkan dengan harga software aslinya. Hanya dengan merogoh kocek sebesar Rp5.000 – Rp10.000, kita sudah dapat memiliki software bajakan dan dapat digunakan lebih dari satu komputer. Sedangkan, harga pasaran untuk sebuah software asli jauh lebih mahal, yakni berkisar antara Rp1000.000 – Rp1.500.000. yang hanya mendapatkan satu lisensi yang digunakan untuk satu komputer saja.
Namun, dibalik keuntungan dari sisi harga tersebut, ada beberapa kerugian dari penggunaan software bajakan. Yang pertama, kemampuan software bajakan tidak selengkap berbayar. Karena software bajakan tidak dilengkapi dengan feature update dari pengembang software. Jika kita ingin melakukan update, maka software kita akan terlacak sebagai software bajakan sehingga tidak dapat melakukan update. Karena tidak ter-update dengan baik, sudah dipastikan software bajakan memiliki banyak bug atau celah keamanan yang akan mempengaruhi kinerja komputer.
Kerugian kedua adalah kita akan beresiko dengan para pengeak hukum, apalgi jika tertangkap menggunakan software bajakan untuk menjalankan usaha.
Kerugian terakhir menggunakan software bajakan adalah komputer kita akan sangat rentan terhadap kedatangan virus. Sebab, kebanyakan software bajakan yang beredar telah disisipi virus. Saat meng-install software bajakan ke komputer, berarti kita telah membuka pintu bagi virus untuk menyerang sistem, bahkan hardware komputer kita.

Open Source Sebagai alternatif
Alternatif lain yang lebih baik untuk menghindari penggunaan software bajakan, yakni dengan menggunakan software open source. Selain tidak perlu mengeluarkan uang, alternatif ini juga relatif aman. Jika kita membutuhkan sistem operasi, kita dapat menggunakan sistem operasi open source Linux yang serba free. Free disini memiliki dua arti, yang pertama berarti bebas dan yang kedua berarti gratis.
Linux adalah perangkat lunak yang memiliki source code terbuka (open source) dan menggunakan lisensi yang bebas, yakni GPL (General Public License). Lisensi ini berarti setiap orang memiliki hak utuk memperbanyak, melihat kode sumbernya (source kode), memodifikasi atau biasa yang disebut “remastering”, bahkan mendistribusikannya kembali.
Saat ini, banyak aplikasi Linux yang memliki fungsi dan kemampuan hampir sama dengan aplikasi yang ada di software berbayar. Misalnya, kalau biasanya kita menggunakan Adobe dan Corel untuk aplikasi pengolah gambar, dengan sistem operasi Linux kita bisa menggunakan gimp. Selain gratis, feature yang ditawarkan Gimp tidak kalh dengan yang ditawarkan aplikasi pengolah gambar berbayar lainnya.
Apakah hanya itu? Tentu saja tidak. Untuk aplikasi pengolah kata atau worldprocessor, Linux menawarkan Open office dan Libre Office. Untuk pemutar musik, Linux memiliki Amarok, Rhytmbox, Banshee, dan aplikasi lainnya. Tak hanya itu, Linux juga menyediakan aplikasi software center yang merupakan salah satu aplikasi yang sangat memudahkan penggunaan untuk mencari dan menemukan berbagai macam aplikasi yang menjadi kebutuhan kita di sistem operasi Linux

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | SharePoint Demo